Atria berdiri di dekat jendela memperhatikan pemandangan yang ada di bawah sana. Memperhatikan bagaimana sibuknya dunia yang ia jalani ini, melihat orang-orang yang melakukan kegiatan mereka seolah tanpa beban. Saat melihat orang-orang itu yang ada dibenak Atria hanyalah, mereka semua pasti mempunyai masalah yang saat ini tengah dipikulnya. Hal ini yang membuat Atria mencoba untuk tidak mengeluh, Atria pikir ini hanyalah bagian dari yang namanya sebuah kehidupan.
"Jadi, apa yang membuat kamu pagi-pagi sekali sudah ada di sini?"tanya Sila sembari membawa sarapan untuk Atria. Sepertinya Sila mulai terbiasa menyediakan sarapan untuk Atria yang selalu mendatanginya itu.
"Memangnya enggak boleh kalau aku datang ke sini?"tanya Atria dengan wajah cemberutnya sembari berbalik melihat Sila yang tenga meletakkan makanan ke atas meja di dekat sofa. Atria pun berjalan mendekati Sila.