"Apa kamu mendengar semuanya?"tanya Rangga sembari mendekati Sila, tapi Sila terus mundur hingga Rangga menggentikan langkahnya.
"Karena kamu sudah mendengarnya, bukankah kamu tahu seberapa bahayanya Atria. Apa yang akan kamu lakukan?"tanya Rangga lagi.
"Atria berbahaya hanya untuk kamu dan Lia."Sila membantah ucapan Rangga itu. Rangga mengangguk dengan ekspresi menyebalkannya bagi Sila.
"Benar hanya untuk aku dan Lia."ucap Rangga lagi. Rangga masih berdiri di tempatnya, ia memilih untuk tidak maju sama sekali.
"Atria tidak akan berbahaya jika kamu tidak lagi menemui aku seperti ini, aku pikir lebih baik untuk kita menjadi asing."ucap Sila berusaha untuk meyakinkan Rangga.
"Tentu saja itu lebih baik."ucap Rangga, Rangga kemudian mengalihkan perhatiannya ke sekitar ruangan. Rangga berjalan memperhatikan sekitarnya, sedangkan Sila masih berdiam diri di tempat. Rangga pun berbalik dan kembali menatap Sila,
