Sila memutuskan untuk tidak kembali ke kota, ia memilih untuk berada di sini bersama Atria. Sepertinya bukan hanya Atria yang membutuhkan teman, tapi saat ini dirinya juga membutuhkan teman agar ia tidak menjadi gila dengan pemikirkan-pemikirannya ini.
Sila sudah menceritakan masalahnya kepada Atria tepat setelah ia berbicara dengan Rangga tadi. Bukan karena Sila tidak menghargai Atria, atau karena ia tidak melihat kondisi Atria saat ini untuk menceritakan masalahnya, tapi ia memilih untuk bercerita karena ia yakin bahwa ia dan Atria bisa saling menguatkan di saat seperti ini.
Sila juga yakin kalau Atria mengerti akan hal itu, bukan karena ia ingin bertanding tentang masalah siapa yang lebih berat. Beruntungnya Atria juga menanggapinya dengan baik, ia tidak mengomentari Sila tentang apa yang akan Sila lakukan itu.