"Apa kamu enggak apa-apa?"tanya Atria saat ia sudah berada di samping Sila. Beruntung Sila memiliki kaki yang panjang sehingga ia bisa mengejar Sila dengan mudahnya. Namun belum sempat Sila menjawab pertanyaan Atria, Rangga terlebih dahulu menarik tangan Sila dengan kasarnya.
"Kita harus bicara."ucap Rangga kepada Sila.
"Enggak ad---"belum sempat Sila menjawab perkataan Rangga itu, Rangga telah memotongnya terlebih dahulu,
"Bisa kamu tinggalkan kita berdua, aku harus bicara sama Sila."ucap Rangga kepada Atria. Atria menoleh kepada Sila yang tampak sedang kesakitan karena cengkraman tangan Rangga yang terlihat kuat itu.
Atria sedikit khawatir kepada Sila, apalagi saat ini ia sedikit takut melihat ekspresi Rangga itu. Rangga terlihat sangat marah, jadi Atria menoleh kepada Sila untuk mendapatkan persetujuan dari Sila.