Atria mengejar Arda yang kini semakin menjauh darinya, ia mempercepat langkahnya agar bisa mengejar Arda. Arda membawa Atria menuju keparkiran, sepertinya ia akan membawa Atria ke suatu tempat. Atria mengatur napasnya ketika ia sudah berada di dekat Arda,
"Masuk!"perintah Arda kepada Atria, Atria menoleh dan mendapati Arda telah membukakan pintu untuknya. Tentu saja Atria dibuat bingung, karena ia pikir mereka hanya akan berbicara di sini. Tapi Atria tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengikuti perintah Arda.
Atria sebenarnya sedikit takut, tidak hanya karena ekspresi Arda saat ini tapi juga karena ini pertama kalinya ia melihat Arda semarah ini. Tentu saja dulu Atria terbiasa dengan sikap dingin Arda, tapi ia tidak terbiasa dengan sikap marah Arda, karena Arda memang jarang sekali marah.