Lia meremas jari-jarinya sedari tadi, jelas ia merasa gugup saat ini. Lia dan Jean saat ini tengah menuju ke suatu tempat yang Lia tidak ketahui, ia hanya duduk di sebelah Jean yang tengah menyetir itu. Jean tidak mengatakan apapun kepadanya sedari mereka meninggalkan taman tadi.
Lia juga tengah memikirkan apa yang harus ia katakan kepada Jean, Lia tidak ingin Jean melihatnya seperti apa yang dituduhkan Sila tadi, jelas ia tidak terima jika ia disamakan dengan Atria. Tapi Lia juga tidak bisa memungkiri kalau ia juga tidak ingin merusak hubungannya dengan Rangga.
Lia tidak ingin kehilangan Rangga, yang ia tahu bahwa Rangga sangat mencintainya dan akan selalu menjadi orang yang ia andalkan. Lia benar-benar kesal dengan Sila dan Atria, Lia tidak bisa untuk tidak menyalahkan Atria atas apa yang terjadi, ini bukan seperti Sila yang ia kenal, jadi ia pikir Atria lah yang membuat Sila seperti ini.