"Sepertinya hubungan kamu dan Elya sudah sangat dekat, apa itu berarti ia sudah mengenal dan dekat dengan keluarga kamu? Karena itu sepertinya kamu sudah terbiasa dengan Elya yang datang ke rumah kamu bahkan tanpa ada kamu di sana sekalipun."ucap Atria menatap Arda tajam. Tadinya Atria ingin bersikap biasa saja, tapi sepertinya itu bukanlah perkara yang mudah untuk ia lakukan.
"Elya adalah anak dari teman baik Mama, jadi Mama dan Papa sudah menganggap Elya seperti anaknya sendiri."jawab Arda jujur. Arda menatap Atria yang saat ini juga tengah menatapnya itu, Arda tidak tahu dengan Arti tatapan yang Atria berikan kepadanya saat ini.
"Sepertinya kamu tidak aka bisa menjauh dari Elya. Apa kamu yakin perasaan yang kamu miliki kepada Elya sudah sepenuhnya hilang atau … hanya karena kamu tengah bosan kepadanya?"tuduh Atria lagi.
