"Jadi bagaimana?"tanya Sila sembari mendaratkan bokongnya di kursi yang ada di belakangnya saat ini.
"Ini masih pagi kalau kamu mau membahas tentang itu."jawab Lia acuh tak acuh, ia pun duduk di seberang Sila.
"Jadi mau kapan lagi membahasnya, toh enggak ada salahnya juga kalau kita bahas sekarang."protes Sila yang merasa tidak masuk akal dengan jawaban Lia itu. Sila sedikit kesal dengan sikap Lia yang kadang-kadang menyembunyikan apa yang diinginkannya itu.
"Aku tahu kalau kamu ingin bertemu dengan Atria juga. Lagian kan Atria sudah menawarkan kita untuk kumpul lagi."ucap Sila mencoba meyakinkan Lia yang kini sedang bermain sulit untuk didapatkan itu. Sila tahu sebenarnya dari lubuk hati terdalam ia juga menginginkannya.