"Kenapa masih berdiri di sana, apa kamu enggak akan masuk?"tanya Arda ketika melihat Atria.
"Apa kamu ke sini hanya untuk berdiri di sana."ucap Arda lagi. Atria dengan langkah ragu pun berjalan menuju ke sofa tempat Arda yang mulai duduk di sana.
Atria mendekati Arda, namun ia tidak duduk. Atria masih berdiri sembari menyodorkan makanan yang telah ia siapkan untuk Arda. Arda menoleh namun ia tidak langsung menerima apa yang Atria berikan itu.
"Karena tadi kamu melewatkan makan siang kamu, gara-gara aku."ucap Atria menjawab kebingungan Arda saat ini, ia bisa melihat dari ekspresi Arda saat ini. Bukannya mengambil kantong plastik yang disodorkan Atria, Arda justru menarik tangan Atria, tentu saja Atria terkejut dan tanpa pertahanan tubuhnya tertarik oleh Arda hingga ia duduk di dekat Arda.
"Aku enggak tahu kalau kamu sampai segininya."ucap Arda dengan ekspresi menggoda ketika melihat Atria yang tampak gugup itu.
