"At, ada yang nyariin kamu."ucap senior Atria saat Atria baru saja memasuki studio. Atria menyerngitkan dahi, ia merasa tidak ada janji dengan siapa-siapa saat ini. Jadi ia tidak tahu siapa yang datang menemuinya, ia bahkan tidak mempunyai ide siapa yang datang itu.
"Siapa?"tanya Atria yang kebingungan, senior Atria hanya mengangkat bahu.
"Sepertinya orang yang kemarin."ucap salah satu rekan kerja Atria, tapi Atria tidak mendengarnya karena ia sudah berjalan menuju keruangannya.
Atria membuka pintu ruangannya dan mendapati Arda telah duduk di sofa yang ada di sana. Atria sedikit terkejut dengan kehadiran Arda ini, bagi Atria sampai saat ini kehadiran Arda dan pertemuan mereka masih tidak nyata. Atria masih sulit menerima itu, ini merupakan hal yang sudah lama ia nantikan, namun juga terlalu cepat untuknya.