Hujan tampaknya kini makin sering menyapa pagi, seolah ingin mendukung mahluk di bumi untuk bermalas-malasan. Tapi sayangnya, itu tidak berlaku bagi Atria saat ini, pagi-pagi sekali Atria sudah harus berada di kantor. Hal ini yang paling tidak disukai Atria ketika paginya yang tenang harus terusik, tapi ia tidak bisa menghindarinya karena pekerjaan yang harus ia lakukan untuk hidupnya.
Tentu saja Atria tidak ingin ia dipecat hanya karena menikmati hujan dan mengabaikan pekerjaannya. Atria masih berpikir dengan baik, mana yang menjadi proritasnya atau apa yang seharusnya ia lakukan sebagai orang dewasa. Atria tahu betapa pentingnya sebuah pekerjaan dan betapa bersyukurnya dia karena dia bukan salah satu dari pengangguran yang sedang tampak berjuang untuk hari ini, esok dan masa depan mereka.