Arda tengah berdiri di depan pintu, ia tengah memain-mainkan kakinya. Berkali-kali Arda menoleh ke pintu tetapi pintu itu masih tertututp rapat sedari tadi. Arda mengeluarkan ponselnya, ini masih terlalu pagi untuknya berada di sini, tapi ia sudah memutuskan untuk tetap berdiri di sini sampai pintu itu terbuka.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi kurang, sudah hampir dua puluh menit Arda menunggu, saat Arda tengah memainkan ponselnya kemudian ia mendengar suara pintu terbuka. Arda menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke samping, ia menemukan wajah yang ingin ia lihat pagi ini dengan eskpresi terkejutnya.
"Kamu ngapain udah ada di sini?"tanya Elya kepada Arda, ini pertama kalinya bagi Elya melihat Arda menjemputnya seperti ini. Biasanya meskipun mereka berangkat bersama, mereka hanya akan bertemu di halte busway atau Arda menunggunya di lobi apartemen.
