Chereads / cerpen: kisah seorang nenek dan cucunya / Chapter 2 - Teruntuk neneku tersayang yang Bahagia di syurga

Chapter 2 - Teruntuk neneku tersayang yang Bahagia di syurga

Halo Nek. apa kabar?

Apakah nenek baik-baik saja di sana? Bagaimana rupa nenek sekarang? apakah masih sama seperti ketika nenek bersama dengan cucu mu ini untuk yang terakhir kalinya? Yah, aku harap nenek sedang tersenyum menatapku sembari di temani para malaikat surga.

Sejak di saat kepergian nenek, ada banyak hal yang terjadi di dunia ini. Aku sekarang tidak tahu bagaimana nasib ku di masa mendatang , nenek di saat kau masih hidup aku sangat bahagia rasanya aku tak punya seorang ibu yang aku punya hanya lah seorang nenek yang begitu menyayangiku , membesarkanku bahkan menyekolahkan ku..

Aku rindu usapan tangan nenek yang membelai lembut rambutku. rindu juga dengan candaan ringan yang selalu nenek berikan . Bahkan aku juga kangen saat nenek memberi nasihat yang itu itu saja ataupun cerita masa mudah nenek yang selalu di ulang-ulang.

Ah, andai saja nenek masih ada di sini kita pasti masih bisa saling bertukar cerita. Nenek pasti akan menyanyikan lagu kisah-kisah jaman penjajahan indonesia.

NENEK ADALAH BAGIAN PENTING DARI MASA KECILKU. AKU MASIH INGAT BAGAIMANA DULU KITA SERING MENGHABISKAN WAKTU

Nek. nenek masih ingat kah dulu nenek mengajariku melukis dengan baik dan rapih, nenek mengajariku menghitung dan membaca, bahkan nenek juga mengajariku Membaca kitab suci Al-Quran namun aku tak perdulikan nenek bahkan nenek rela menungguku sampai lupa waktu untuk istirahat.

Aku juga masih ingat di mana nenek sering membuatkan ku hidangan yang begitu enak . dari cemilan hingga makan malam. cemilan yang nenek buat karena di buat dengan takaran kasih sayang yang pas.sama halnya dengan masakan yang nenek racik . membuat mulut ini tidak berhenti mengunyah.

SEKARANG HANYA TINGGAL RASA SEDIH DAN MENYESAL YANG MASIH TERSISA

Tiba-tiba aku melihat nenek terjatuh rasanya mata ini tidak berhenti ingin menangis, aku berkata dalam hati, nek andai saja waktu bisa di ulang kembali aku akan selalu membuat nenek tersenyum.

Saat nenek terbaring lemah, aku mulai menyadari bahwa aku tidak memanfaatkan waktu pertemuan kita di dunia dengan sebaik-baiknya. Aku membuang waktu yang berharga hanya demi bersenang-senang bersama kawan-kawanku atau bahkan sibuk berkutat di dunia maya yang di rasa kurang perlu.

Aku sangat menyesal kenapa aku tidak selalu berada di samping nenek. kenapa aku lebih memilih mengabaikan daripada menemani.Yah, mungkin rasa sesal lah yang kini timbul agar aku tidak boleh mengabaikan lagi orang-orang yang aku sayangan di dalam hidupku.

maafkan aku nek. aku berharap di berikan kesempatan sekali lagi untuk mengubah tabiatku. Jika bisa aku ingin sekali lagi kembali di masa lalu demi bisa mengulang waktu di saat nenek masih ada.

ISI HATI SANG CUCU

Nek taukah bahwa terkadang aku juga selalu cemburu jika ada satu dua kawan yang masih memiliki seorang nenek hingga saat ini. Ya, aku cemburu dengan kedekatan mereka masih memiliki nenek sedangkan aku, nenekku sudah di panggil terlebih dahulu kepada ALLAH SWT. Terkadang aku terdiam, menangis dalam hati, melihat kedekatan kawanku dengan nenek mereka membuatku rindu terhadap kenangan yang pernah kita lalui bersama. kenangan saat kita saling berbagi cerita , atau saat nenek menuruti kemauanku dengan selalu membelikanku mainan atau barang-barang yang kuinginkan. Ah, kenangan bersama nenek tidak akan pernah ada habisnya jika kutuangkan di surat ku ini.

Tapi asal nenek tahu, kenangan manis bersama nenek akan selalu tersimpan rapi di lingkar kepala dan juga dalam hatiku. Bahkan esok saat tiba waktuku berperan sebagai seorang nenek. aku akan mencontoh penuh sifat nenek. Ya aku belajar bangat dari nenek, belajar artinya mencintai dengan tulus.

nek aku belum pernah sekalipun mengatakan perasaanku kepada nenek, bahwa aku mengagumi dan menyayangi nenek.

"Aku sungguh menyayangi nenek. kuharap nantinya kita akan kumpul bersama lagi di surga."

KARANGAN : Rahmania

Nomor Wa. : 083832666017

Fb. : Rahma gemini