Illusion of the Infinity Loop

🇮🇩Ieza
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 13k
    Views
Synopsis

Kontemplasi

Pernahkah kamu membayangkan, apa yang akan terjadi jika kamu mati sebelum menyelesaikan semua urusanmu?

Apakah orang-orang yang kamu sayangi akan menangis dalam pemakamanmu? Apakah orang-orang yang diam-diam membencimu akan berani menunjukkan kesenangannya setelah itu? Atau justru bisa menyembunyikannya semakin dalam?

Kebanyakan manusia tidak takut mati, mereka hanya ingin mati di saat yang tepat.

Hanya saja mereka tidak yakin kapan saat yang tepat itu, sehingga mereka terus berjuang untuk hidup sebelum benar-benar menyerah.

Terkadang, orang yang terlihat tidak memiliki semangat hidup, atau orang yang menunjukkan bahwa dia tidak takut mati, adalah orang yang paling tidak ingin mati.

Mereka yang masih memiliki harapan, ataupun berharap bahwa mereka akan memiliki harapan untuk hidup....

Tapi, manusia tidak bisa memilih kapan dia akan mati.

Manusia tidak bebas, bahkan saat mengambil keputusan, mereka pasti mempertimbangkan banyak hal yang dapat menghambat keputusan yang diinginkan sebenarnya.

Tapi apa itu kebebasan?

Pembaca mungkin berpikir bahwa kebebasan adalah saat mereka bisa membaca apapun yang mereka inginkan.

Penulis mungkin berpikir bahwa kebebasan adalah saat mereka bisa menulis apapun yang diinginkan tanpa memperhatikan keinginan pembacanya.

Karakter dalam cerita mungkin berpikir bahwa kebebasan adalah saat mereka bisa terlepas dari takdir yang ditulis oleh penciptanya.

Definisi itu subjektif, tentu saja, sebagaimana orang-orang memandang kematian dengan cara yang berbeda.

Pembaca mengalami kematian saat mereka tidak lagi membaca.

Penulis mengalami kematian saat mereka tidak lagi menulis cerita.

Karakter dalam cerita mengalami kematian saat tidak ada yang mengingat ceritanya.

Saat penulis dan pembacanya sudah mati, cerita itu juga mati.

Aku pernah berpikir bahwa popularitas itu tidak penting, namun aku selalu menginginkan keabadian.

Padahal tidak mungkin aku bisa menjadi abadi jika tidak ada yang mengingatku sama sekali setelah kematianku.

Itulah kenapa aku meninggalkan cerita dan penemuanku untuk masa depan.

Aku hanya ... tidak menyangka bahwa itu akan membawaku pada kebosanan tak berujung diantara bintang-bintang yang indah sebelum kehancuran terjadi.