Arya masih sibuk dengan memandang piring dan segala isinya, sekaligus menghitung berapa jumlah butir nasi di atas piring, saking malasnya ia melakukan suatu hal, termasuk makan malam bersama keluarganya.
Melihat sang anak tetap tak respon, ayah dan ibunya Arya saling memandang, masih terheran-heran kenapa anak kesayangannya ini tiba-tiba menjadi diam. Saat makan malam pun Arya sering menghabiskan makanannya duluan dibanding keluarganya. Namun tidak untuk malam ini.
Merasa geram melihat tingkah sepupunya yang sejak tadi memasang wajah cemberut, Sherla spontan langsung memukul meja tepat di hadapan Arya. Arya yang sempat melamun, mendadak tubuhnya seketika tegak di atas kursinya menatap sepasang mata kedua orang tuanya dan kakak sepupunya, tersadar sejenak.
"Ada apa? Apa ada gempa?" tanya Arya wajahnya mulai panik.
Tak hanya mengejutkan Arya, tanpa sadar Sherla juga mengejutkan ayah dan ibunya Arya. Mereka beruda langsung memandang Sherla penuh pertanyaan.