"Kau kenapa, Yak?" tanya Fahrizul, wajahnya kebingungan melihat Arya langsung mengeluh ketika dosen baru saja meninggalkan kelas.
"Aku nggak paham sama sekali lah sama anatomi. Mana ada tugas kelompok lagi."
"Ngapain cemas? Kan ada Fahmi yang dulunya anak IPA. Pasti dia tahu sedikit tentang anatomi. Lagi pula anatomi kan ilmu cabag dari biologi. Kalaupun belum pernah diajarkan secara detail, aku yakin Fahmi tahu sedikit lah."
"Emang kelompoknya boleh pilih sendiri? Bukannya harus sesuai NIM, ya?" tanya Arya.
"Yak, mau kelompoknya ditentukan sesuai absen atau pilih sendiri, pada akhirnya kita tetap saja satu kelompok. Orang kita bertiga aja NIM-nya berurutan," kata Fahmi sembari menepuk dahinya, tak menyangka Arya tak mengetahui hal itu.
"Lah, emang iya? Lagi pula Aku gak pernah memperhatikan absen orang lain, termasuk kalian berdu," gumam Arya dengan santainya, seakan ia tak bersalah jika tak menghafal absen teman satu kelasnya.