Ando hanya tertawa sambil menggaruk kepala belakangnya
Peluit ditiup sangat panjang oleh Coach Alex, menandakan jika pertandingan telah selesai. Bola yang sebelumnya dipegang oleh Marlon, kini dijatuhkan ke lapangan begitu saja dan mendekati teman-temannya.
Papan skor menunjukkan angka 49-27. Latihan tanding kali ini dimenangkan oleh Universitas Mandara sebagai tuan rumah. Para penonton kembali bersorak sambil menepuk tangan mereka. Suara dukungan dari para penonton menyelimuti seisi gedung olahraga, tak terkecuali Fahmi yang masih terus memanggil Arya berulang kali. Nampaknya ada yang aneh dengan kepalanya ketika melihat Arya bermain pada malam ini.
Kedua tim saling memberi salam dan menjabat tangan. Walau mereka lawan di saat pertandingan, bagaimana pun juga mereka tetaplah kawan di luar pertandingan. Doni mendekati ketua tim basket Ksatria dan menjabat tangannya sambil tersenyum kecil.
"Terima kasih atas partisipasinya. Pertandingan malam ini sangat menyenangkan."
