"Yang Mulia." Rose memanggil sang raja yang seharusnya kini tengah tertidur di sampingnya.
Manik birunya berusaha terbuka lebih lebar dalam rangka mencari lelaki yang memiliki gelar sebagai suami resminya. Namun rasanya terlampau sulit. Kelopak mata miliknya seolah tak mau diajak bekerja sama. Bahkan, anggota tubuh yang lain juga terasa mati rasa dan tidak bisa digerakan.
"Kenapa rasanya aku mengantuk sekali." batin Rose sebelum kembali terlelap. Tanpa mengetahui apa-apa, peri cantik itu tertidur dengan begitu nyenyak.
Terlihat sosok bayangan mendekati sang ratu yang baru saja tidak sadarkan diri. Aura suram mengelilingi sosok itu. Jubah hitam dengan untaian emas bertaburan terlihat familiar. Mata merah yang biasanya menatap kini digantikan dengan hitam yang mencekat.
"Tidur nyenyak Rosaliaku sayang."
"Tidurlah seperti kekasih sejatimu."
"Tunggu aku kembali. Aku akan membelai dan memanjakanmu dengan sepenuh hati." jiwa yang mengendalikan tubuh Stevan berbisik lirih.