Chereads / Dibalik Kegelapan yang Mencekam / Chapter 87 - Pikiran yang Berkecambuk

Chapter 87 - Pikiran yang Berkecambuk

"Tuan Teodhor."

"Apa yang Anda lakukan di sini?" Rose bertanya tatkala melihat sang tangan kanan raja berada di perpustakaan Istana Timur.

"Kalau dipikir-pikir, bukankah akhir-akhir ini kami terlalu sering bertemu. Atau itu semua hanya perasaanya saja." batin Rose dalam diam.

"Saya diperintahkan oleh Yang Mulia Raja untuk menjemput Anda, Yang Mulia." jawab si jendral muda.

Mendengar jawaban dari pemuda bersurai putih membuat sang ratu mengerutkan kening. Tidak biasanya suaminya itu ingkar janji.

Dan mengingat kebiasaan mereka beberapa hari terakhir, pemuda itu lebih sering mengunjungi dirinya. Tidak senang jika mereka berpisah untuk waktu yang lama.

"Lalu dimana Yang Mulia?" si peri cantik bertanya perihal keberadaan suaminya.

"Yang Mulia masih memiliki beberapa hal yang harus dilakukan. Beliau berpesan jika Ia tidak bisa menemani Yang Mulia Ratu makan malam. Dan memerintahkan saya untuk mengawal Anda ke ruang makan."balas Teodhor dengan senyum sopan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS