Stevan merasa tubuhnya melemah. Darahnya dingin karena jantung tempat memompa darah seakan berhenti bekerja. Ia tidak ingin mati seperti ini.
Dirinya ingin melihat wanita itu sebelum menutup mata. Ia sangat merindukanya. Sesuatu yang akhirnya dia akui dengan tubuh sekarat tidak berguna. Dirinya ingin memeluk gadis itu dalam dekapanya. Ia membutuhkan cahaya dalam kegelapan yang tak berujung.
"Rosalia." suara serak sang raja muda terdengar begitu lirih.
Tubuh terbaring tak bisa bergerak. Rasa sakit di jantung yang tak berkesudahan. Tidak menghentikan sang penguasa kegelapan untuk menggerakan kedua bibirnya. Menggumamkan nama seseorang yang hanya berjarak beberapa meter dari tempatnya berada.
"Rosalia." bisikan lirih sang raja sebelum menutup kedua mata.
Leonardo memperhatikan tubuh yang terbaring di hadapanya. Kelereng mungil dalam genggaman telah berubah menjadi debu. Diterbangkan oleh angin malam yang berhembus.
"Hehehe.."
"Benar-benar bodoh."