"Hoek.."
"Hoek."
Rose mengeluarkan mual yang Ia rasa di kamar mandi. Satu tangan berpegangan pada dinding. Sedang tangan yang lain memegang perut miliknya yang masih rata. Sang gadis mencuci mulutnya selepas merasa lebih baik.
Rose melangkah perlahan keluar dari tempat kecil itu. Berjuang keras agar bisa kembali ke satu-satunya tempat tidur di sana. Langkah kakinya tidak stabil. Tangan kecilnya gemetar menahan rasa sakit.
Tap..
Satu langkah
Tap..
Dua langkah
Rose tidak dapat menempuh langkah ketiga setelah keluar dari pintu kecil. Tubuh rapuh itu terjatuh di atas lantai. Mengeluarkan suara gedebuk yang cukup keras.
Meski begitu, wanita tercantik dalam Ras Peri itu masih menggunakan kedua tangan miliknya untuk melindungi calon bayinya kelak. Rose melindungi perut kecil miliknya dari benturan yang Ia alami.