'Apakah semuanya sudah selesai?' batinku bertanya lelah. Kaki ku rasanya sangat lemas, sehingga aku langsung duduk di tempatku semula berdiri.
Bersama dengan ayah dibawa pergi, beberapa prajurit yang lain mengangkat tubuh Yoru dan Naar. Aku bisa melihat luka yang cukup parah di sekujur tubuh mereka. Seketika aku bangun dan menghampiri Azalea. "Apakah aku boleh ikut?," tanyaku cepat
Setelah Azalea memberikan izin, buru-buru aku mengejar para prajurit itu. Aku tidak tahu ke mana mereka akan membawa tubuh Yoru dan Naar. Aku juga tidak bisa menebak seperti apa kondisi mereka saat ini. "Kalian mau membawanya ke mana? Apa mereka baik-baik saja?" aku tidak bisa menyembunyikan kekhawatiranku lagi.
Seorang pengawal memintaku menunggu di luar, saat mereka sampai di depan ruangan dengan pintu kayu berwarna hitam. Jujur, aku belum pernah ke tempat ini sebelumnya. "Mereka akan baik-baik saja, bukan?" tanyaku lagi, ketika salah satu prajurit memintaku tidak mengikutinya ke dalam.