Situasi yang cukup begitu mendesak membuat semuanya tentu tak merasakan nyaman.
Kejadian sama halnya dengan Kiano saat ini tentu membuatnya kacau sendiri, pasalnya pria itu baru saja sampai di rumah sakit dimana orang tua dari Kinara meninggal dan dibarengi dengan kematian mama tercinta.
Kepanikan telah terjadi namun tetap dia berusaha mengurus semuanya tanpa harus ada dikorbankan satu sama lain.
"Sudah sekarang kita urus pemakaman bapak dulu, kamu harus kuat sayang. Aku yang akan berlaku adil untuk semuanya, ya termasuk memberikan kamu bahagia."
Kiano mencoba menenangkan istri keduanya bahkan diantara hendak mengantar bapak ke mobil ambulance Kinara dihentikan seorang laki-laki.
Pria itu tidak tanggung-tanggung melemparkan sebuah tampran kepada Kinara dan tentu Kiano di tempat tersebut tak ingin istrinya disentuh laki mana saja.