Jakarta, 15 Juli 07.20 2021
Seorang remaja dengan name tag Adreena Rosalie tampak sedang berlari di sepanjang trotoar, wajahnya terlihat kelelahan. Ia berhenti di sebuah pemberhentian bus, ia menaiki bus itu dengan terburu-buru. lama dalam perjalanan, akhirnya bus Itu berhenti di sebuah sekolah bertuliskan SMA FLONEST.
07.35
"Fyuh, untung aja ga telat," ujarnya sambil merapikan rambutnya yang terlihat berantakan. Ia kembali berjalan menuju ruang kelasnya.
"Rosa!" Panggil seorang remaja berpenampilan imut dengan seorang teman di sampingnya.
Seseorang yang dipanggil dengan nama Rosa itu menoleh, Rosa berjalan menghampiri kedua temannya.
"Tumben banget dateng telat." Ucap Azena Veila gadis dengan wajah imut. Perkataannya di angguki oleh Ailana Leveeda gadis dengan rambut hitam tergerai.
"Biasa, semalam suntuk dirumah, jadi jalan keluar, eh ga kerasa udah malam aja," Veila dan Lana hanya membalasnya dengan ber'Oh ria.
Ketiga remaja itu berjalan beriringan menuju ruang kelas mereka, kelas dimulai pada pukul 08.00.
-----------------------------------------------------------------------
Ruang kelas 2,
Jam menunjukkan pukul 11.45 siang, kini sudah masuk waktu istirahat. Terlihat beberapa murid sedang berjalan menuju kantin, tidak lain di antara mereka ada Rosa, Veila dan Lana.
"Kalian mau makan apa? Biar aku yang pesenin." Tanya Veila kepada kedua sahabatnya.
"Strawberry bingsu." Jawab Lana dengan antusias.
"Kalo kamu apa Rosa?" Veila, tidak ada jawaban dari Rosa, Gadis itu terlihat sibuk dengan ponsel genggamnya.
"Rosa!" Teriak Veila, Rosa kaget ia menjatuhkan ponselnya. Kini Lana terlihat menunduk. Veila sadar, ia melihat sekelilingnya. Banyak murid lain yang sedang melihat ke arah mereka.
"Ah ... Veila, jangan teriak dong. Banyak yang liatin tau!" Kesal Rosa dengan suara sedikit berbisik.
Rosa dan Veila tahu bahwa Lana tidak menyukai saat dirinya menjadi titik perhatian. Tapi kini semuanya kembali seperti semula murid - murid kembali sibuk dengan makanan mereka masing - masing, Mereka bertiga menikmati bingsu mereka.
-----------------------------------------------------------------------
warna jingga menghiasi langit, matahari terlihat mulai terbenam. Waktu kini menunjukan pukul 17.00, semua siswa berhamburan keluar sekolah.
Rosa, Veila dan Lana sedang menunggu bus datang.
"Kalian pulang duluan aja," Rosa berucap sambil meletakan ponsel kedalam sakunya.
"Emangnya kamu mau kemana?" tanya Lana dengan mengerutkan keningnya.
"Iya, biasanya kan selalu pulang bareng." Veila menimpali ucapan Lana.
"Aku ..." Rosa menggantung ucapannya
Veila dan Lana terlihat penasaran dan bingung karena Rosa menggantung ucapannya.
"Aku apa?" tanya Veila dengan raut penasaran, ia tampak bingung dengan sahabatnya itu. Sejujurnya sejak sampai di sekolah Rosa hanya fokus pada layar ponsel, seperti sedang menunggu sesuatu. Sesekali Veila dan Lana melihat Rosa senyum-senyum sendiri sambil melihat ponselnya.
"Aku mau ikut les musik!" Jawab Rosa dengan Yakin.
Veila dan Lana menatap Rosa tidak percaya, pasalnya sahabatnya itu sangat tidak menyukai hal yang berhubungan dengan musik sejak masuk SMA. Bahkan ia tidak memiliki musik untuk di dengar pada ponselnya.
"Apa kamu yakin?" tanya Lana dengan ragu, raut wajah Veila pun terlihat ragu dan khawatir.
"Iya aku yakin, kalian tenang aja. Aku pengen berusaha untuk menghilangkan trauma itu." Ujar Rosa meyakinkan kedua sahabatnya, ia tahu sahabatnya kaget dan khawatir dengannya.
"Kalian pulang aja, tuh busnya udah dateng," ucap Rosa dengan menunjuk sebuah bus yang mengarah ke halte dimana mereka berada.
Terdengar helaan nafas dari mereka berdua, mereka menaiki bus tersebut dengan terpaksa. Setelah keberangkatan bus tersebut, Terlihat sebuah mobil mendekat ke arah Rosa, Rosa menaiki mobil tersebut. Ia kembali terlihat sibuk dengan ponsel genggamnya.
20 minutes later (20 menit kemudian)
"Sudah sampai di tempat tujuan mba." Ucap sang supir.
Mobil itu berhenti di depan gedung, Rosa keluar dari mobil dan memasuki gedung tersebut. Terlihat seorang wanita berdiri tersenyum menyambut kedatangan Rosa.
"Rosa, akhirnya dateng juga, dari tadi udah di tungguin loh." Rosa menanggapinya dengan senyuman, wanita itu membawa Rosa ke sebuah ruangan bernuansa minimalis. Terdapat beberapa gitar di dalam sana, dan ... Seorang Laki-laki.
Krisar sangat diterima dengan senang hati ♡.