"OOHH… punggungku sakit, akhirnya aku bisa beristirahat! Surga dunia..!" Ross melemparkan tubuhnya ke kasur empuk. Ia baru sampai di apartemen di dekat kantor kerjanya yang baru. Setelah beberapa jam ia naik pesawat, kemudian naik taksi dan menuju alamat apartemen yang sudah disiapkan perusahaan. Tentu saja, ia menyodorkan surat dari perusahaan kepada penjaga apartemen 3 lantai itu dan mendapatkan kuncinya. Meskipun ia tidak mendapatkan kuncinya tapi ia sebenarnya sudah di beri tahu password kamar apartemannya saat perjalanan. Orang yang seharusnya menjemputnya dan mengantarnya ke apartemen Miss Rona sedang berhalangan dan hanya menghubunginya melalui telepon saja.
Meskipun agak menjengkelkan karena ia hanya sendirian dan tidak tahu tempat manapun, tapi Ross tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa mengeluh.
Ross tidak mampir kemanapun dan langsung menuju ke apartemennya. Meskipun baru pertama kali tiba, tapi ia dengan percaya diri berusaha mencari alamatnya secara mandiri dan berhasil sampai.
Apartemen tempat tinggal yang disiapkan perusahaan berkapasitas single dan memang sepertinya, setiap karyawan dari luar Australia akan di siapkan tempat tinggal. Apartemen itu sudah lengkap dengan isinya. Ross lega ia hanya membawa pakaian saja dan hanya perlu menambah beberapa perlengkapan tambahan seperti alat makan saja yang belum ada.
Ia melirik jam tangannya. Menunjukkan pukul 2 malam. Ia sudah mencocokkan jamnya di dalam perjalanan menumpang taksi dan supirnyapun ramah membantunya. Singapura dan Australia memiliki perbedaan wilayah beberapa jam tentu saja.
Kkkrrrrrruuuucuuuk..Krrrrcuukkk…
Perutnya berbunyi. Ia belum makan sama sekali sejak turun dari pesawat. Jam 2 malam keluar apartemen mungkin agak menakutkan, walaupun di luar masih belum tidur aktivitasnya.. di jalan tadi masih melihat beberapa toko dan restaurant yang masih buka.
Ross bangun kemudian merogoh tas gendongnya.
"Huh, aku tidak bisa tidur kalau lapar begini…!" Setelah mencari-cari dalam tasnya ia menemukan 1 bungkus roti isi yang di bawakan ibunya untuknya, jika sewaktu-waktu di perjalanan lapar.
"Ohho,, my mom is my savior..!" Dengan gembira ia lekas memakan roti isi itu untuk mengganjal perutnya.
Kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, berganti pakaian yang nyaman, dan langsung merebahkan dirinya di tempat tidur.
Tidak lupa Ross mengirim pesan kepada ibunya bahwa ia telah tiba dengan selamat. Membalas satu persatu pesan orang terdekatnya juga rekan kerjanya.
Mata Ross semakin mengantuk, ia sudah tidak tahan ingin memejamkan matanya.
"Huaamm…. ! Besok masih libur, aku bekerja setelah hari besok..dan bertemu Miss Rona!" Ross bicara setengah sadar, ia membenamkan wajahnya di bantal…perlahan memejamkan matanya dan terlelap.