Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Alternate: Fantasy

Fabenareru
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.3k
Views
Synopsis
Fionn mac Cumhaill pemuda dari desa pinggiran yang memiliki takdir luar biasa di tangannya, ia menemukan buku yang merekam semua kejadian di masa depan, namun akhir yang ia lihat tidaklah menyenangkan. "Hanya aku yang mengetahui akhir dunia yang mengerikan ini, aku cuman punya satu kesempatan dan aku tidak boleh gagal" Berbekal pengetahuan masa depan dari buku yang ia dapatkan, kemampuan sihirnya, dan teman-teman yang percaya. Fionn berusaha mengubah nasib dunia yang mengerikan ini, berharap manusia masih bisa tersenyum menunggu hari esok.

Table of contents

Latest Update1
PROLOG3 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOG

「Neverending Utopia」

Sekarang akan kuceritakan kalian bagaimana hal ini dimulai, bagaimana ini akan berakhir, dan bagaimana ini akan terlahir kembali

Rahasia dari sang fajar, Akhir yang telah direncanakan

Para dewa tertidur tidak berdaya ketika fajar datang, mereka hanya bisa melihat dan tidak dapat berbuat apa-apa

Menunggu dan melihat keputusan yang mereka ambil sembari mengubur impian mereka di gerbang akhir

Api yang telah lama padam akhirnya menyala kembali dari barat, memimpin pasukannya menuju timur, dengan pedang yang lebih terang dari surya

Dengan pedangnya, Surtr membelah langit dan membakar dunia

Dengan pasukannya, Surtr membawa bencana dan meratakan daratan

Satu per satu dewa mulai gugur, menghilang dalam kekosongan

Manusia seakan berjalan di neraka, mereka berdoa seraya meminta belas kasih dari sang fajar

Utopia mulai runtuh, dan bencana datang secara bergantian

Perlahan Dunia ditelan oleh Matahari yang menghitam dan perlahan menuju kekosongan

Pohon yang menjadi jangkar dunia pun perlahan tumbang

Ia membawa fajar dari barat, menganyunkan pedangnya hingga ujung dunia

Ketika fajar muncul dari barat maka Anak Nubuat akan muncul dari timur

Memimpin kerajaan yang hampir menjadi abu

Dengan pedang yang ditempa diantara bintang, ia membawa harapan manusia di tangannya

Untuk melawan sang fajar

Ia mengambil Sembilan langkah terakhir sebelum akhirnya terjatuh

Dentuman senja mulai bergema, suara lonceng terdengar ke seluruh Bumi

Sebagai tanda bahwa ramalan telah terpenuhi

Tidak ada yang namanya akhir, tidak ada yang namanya sempurna

Lagu-lagu bahagia mulai terdengar secara bergantian di antara lautan bintang

Rantai yang membelenggu perlahan hancur, dan segel yang mengikat perlahan menghilang

Sekali lagi manusia dapat merasakan hari esok dengan tenang