"Berhenti pak." Kata Mr. Jay dengan memberhentikan taksinya. Dia segera turun dengan membopong tubuhku dengan sangat penuh kasih sayang.
Melihat Mr. Jay seperti ini, melihat wajah tulisnya, dan melihat cara dia memeluk ku, aku menyukai segalanya. Aku kembali terpaku pada dirinya. Beberapa kali aku terpesona. Diam saja seperti ini adalah kebiasaan ku, memerhatikan dia yang terus berusaha untuk membuat ku senyaman mungkin dengan apartemen nya.
Sebenarnya tadi kak Alice sudah mengatakan dan bahkan menyuruh ku untuk tinggal di rumah. Dibandingkan tinggal bersama pria ini, dia merasa khawatir dengan ku.
"Jay... Aku ingin minum." Kata ku yang merasa sangat kering sekali. Tenggorokan ku beberapa hari ini sering gatal. Sepertinya aku akan segera terkena batuk?