Rose duduk di paviliun rumahnya, memegang secangkir teh, dan menyeduhnya dengan nikmat. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi 2 jam kemudian, dia ada konferensi pers di luar kota. Akan memakan waktu 6 jam an, setelah itu dia kembali ke Melbourne.
Entahlah jadi artis terkadang seperti seorang pelari maraton. Mereka tidak bisa berhenti. Sekalinya berhenti napas mereka menderu lebih cepat lagi.
"Apa yang terjadi dengan dirimu? Kau baik-baik saja kan? Aku mendengar berita jika kamu memutuskan kontrak dengan produser Jay kembali. Ada apa?" Tanya kak Alice dengan memberikan sebungkus camilan chiki.
Rose mengangkat kedua bahunya. Dia juga tidak tahu dengan apa yang terjadi padanya saat ini. Dia hanya sibuk menggerutu. Sebenarnya dia tidak tahu apakah dia yang selalu mencari masalah, atau masalah lah yang mencari dirinya.
Setelah cukup lama berpikir dia akhirnya menatap wajah cemasnya kak Alice. Dia mencengkeram tangan nya kak Alice. Lalu membuang muka.