"DASAR BAJINGAN!" teriak seorang gadis pada lelaki usai tangannya selesai memberikan cap merah di pipi kiri lelaki itu.
Gadis itu bernama Dinda Kirana, dengan sapaan akrab Dinda. Dia adalah seorang gadis berumur 20 tahun. Dengan tinggi semampai 155 cm dan berkulit putih bersih karena dia mewarisi gen dari ibunya yang asli dari Negeri Ginseng. Ditambah lagi dengan gigi yang putih bersih tersusun rapi di balik kawat berwarna merah hati yang membuat senyumnya terlihat sangat manis.
Namun sayangnya kecantikan paras yang dia memiliki tidak menjamin dia akan mendapat kisah cinta yang baik-baik saja. Lelaki yang barusan mendapat sebuah kenangan-kenangan cap merah di pipi kirinya adalah pacarnya, eh maksudnya Mantan pacarnya yang sudah menghancur-leburkan perasaan gadis itu.
"Udah Din, sabar aja Pak Boy emang kayak gitu. Gue kan udah bilang tapi loe ngeyel sih." ucap seorang wanita yang tidak asing dimata Dinda. Dia adalah Friska teman kantornya yang juga merangkap sahabat. Ya, Friska memang pernah memperingatkan Dinda tentang sepak terjang lelaki Pak Boy pada saat lelaki itu berusaha mendekati Dinda. Namun apalah daya menasehati orang yang sedang di mabuk cinta memang susah. Walaupun seluruh penduduk Bumi ditambah 2 alien mars ngasih tau juga gak bakal di dengerin. Sampai akhirnya gadis itu harus merasakannya sendiri.
Sedikit informasi jika Dinda ini adalah korban ke-12 Pak Boy. Laki-laki itu memang unik entah pelet apa yang dia punya tapi urusan wanita dia terbilang khatam sekali. Mungkin juga karena dia adalah Bos dari Perusahaan ternama, yang kebetulan adalah tempat dimana Dinda dan Friska bekerja. Perusahaan yang bergerak di bidang Asuransi Jiwa ini juga cukup unik dimana semua pekerja disana adalah wanita berumur 19-27 Tahun dan belum menikah. Tentu, saya tahu apa yang ada dipikiran Pak Boy. Laki-laki ini selalu punya pikiran yang out of the box. Pak Boy juga membuat sebuah aturan yang aneh jadi dalam 1 hari di setiap minggunya semua karyawatinya di wajibkan mengenakan pakaian yang seksi. Baju yang nge-pas dan Rok mini yang hampir satu jengkal di atas lutut membuat bentuk tubuh indah khas wanita dapat terpampang jelas di pandangannya.
Mungkin karena Gajih dan Tunjangan yang diberikan oleh Pak Boy ini memang di atas UMP Kota Jakarta dan tekanan pekerjaan yang relatif tidak ada membuat wanita-wanita yang sekarang jadi karyawatinya betah.
Sambil menghisap rokok Sampoerna Mentol yang sudah hampir membakar filternya, Pak Boy memandangi sebuah buku kecil berwarna merah hati dengan ornamen mawar yang menghiasi sampulnya dan tampak tulisan di depan buku tersebut "To Do List" . Ya, Pak Boy adalah menderita Short Term Memory Loss atau yang kerap disebut Kehilangan Ingatan Jangka Pendek jadi dia sering sekali lupa akan sesuatu hal bahkan yang baru dibahas 10 menit yang lalu oleh sebab itu dia mencatat semua hal yang sudah dan akan dia lakukan. Lalu pada halaman yang entah kesekian tertulis sesuatu.
1. Widyasari Nilam
2. Dheanita
3. Putri Renjana
4. Restu Anissa
5. Claudia
6. Aisyah Nur
7. Sri Wahyuni
8. Herlina
9. Friska
10. Putri Ananta
11. Yesika Andrea
12. Dinda Kirana
Ternyata dihalaman itu tertulis daftar nama wanita-wanita yang sudah berstatus sebagai mantan dari Pak Boy. Mulai yang paling cepat hingga yang paling lama. Dinda adalah salah satu yang terlama karena ia menjalin hubungan dengan Pak Boy 17 bulan 6 hari. Selisih 3 hari dengan sang pemegang rekor terlama, yakni Friska. Dan 10 Diantara ke-12 wanita itu adalah karyawatinya. Dan brengseknya adalah semua nama yang tertulis di daftar itu adalah wanita-wanita malang yang akhirnya menyerahkan mahkota kegadisannya pada Pak Boy.