Happy Reading!
"Oke," sedikit helaan nafas kesal dari Vinno. Lelaki itu keluar dari ruangan Manu, daripada makin kesal setiap kali ada pertemuan pasti dia yang datang. Ya walaupun Manu itu bisa melakukan pekerjaannya dengan baik tapi kalau begitu seenaknya sendiri ya kan. "Gue heran, niat nggak sih dia jadi Bos. Apa-apa gue, setiap pertemuan gue. Gila." umpatnya kesal.
Kalau begini caranya perusahaan lain tidak mengenali Manu sebagai calon penerus perusahaan. Jika Bara mengetahui hal ini, maka akan marah besar kepada Manu untuk apa jadi Bos kalau tidak pernah keluar kantor melakukan pertemuan. Bisnis berjalan karena siapa, tidak berjalan sendiri tapi harus dengan kerja keras bersama team di kantor.
"Halo, gue di kantor. Kenapa?" tanya Manu.
"Nara sama Adel, ternyata satu kampus sama gue." ujar salah satu temannya membuat Manu terdiam menghentikan kegiatannya.