"Iya ... Iya. Sekarang fokus sama kesehatan lo ya. Gue sebenarnya pengen banget jagain lo, cuma ya lo tau sendiri banyak yang harus gue lakuin." kata Gevan. Sosok anak orang sepertinya nakal tetapi masih memiliki rasa simpati kepada orang sekitarnya. Tidak memiliki Ayah dan dirinya harus mencari uang sendiri.
"Hem ... Ya udah kalau begitu. Penampilannya yang rapih biar pelanggan nggak takut liat lo. Pemilik cafe tampan tapi nggak pernah senyum, sekali-kali senyum gitu." kata Nara memberi arahan kepada Gevan yang selalu cuek, kadang pelanggan suka takut dengan wajah sangarnya.
"Iya deh ... Emangnya wajah gue sesangar itu ya sampe pelanggan pada takut? Baru nyadar gue." ucap Gevan diakhiri dengan kekehan kecil.