"Makanya kalau punya otak itu dipake, jangan cuma buar ngewe doang!" celetuk gadis berambut panjang tengah membully Deby yang entah kenapa begitu sengit.
"Mulut lo bisa di jaga nggak sih? Segitunya lo benci ama gua, anjing." balas Deby. Padahal mereka berteman tetapi sekarang malah menjadi musuh dalam selimut.
"Lagian emang bener kan. Lonte, aduh kok masih ada sih yang mau sama lo? Mana kelakuan bokap-nyokapnya begitu, dih." lanjutnya. Gea, sesinis itu pada Deby.
"Ya kalau gue lonte, mau ngewe doang. Memangnya ada urusan ya sama lo? Atau kalian semua??? Gue tanya sama kalian, sesempurna apa sih hidup lo, lo, pada? Udah mulus kayak jalan tol. Hidup masih butuh nafas aja blagu!!!" cetus Deby tak kalah mencetus kata-kata kasar. Menunjuk ke arah para siswa yang hanya mengawasinya di-bully, tidak sedikitpun dari mereka yang membelanya.