Malampun tiba, inilah waktu yang kalian tunggu-tunggukan. Hemm, Jino duduk ditepi ranjang sembari membaca buku. Sok sibuk, padahal nunggu Lisa kok lama banget nggak dateng-dateng. Jino mendengus resah, masa ia harus menahan lagi. Ini malam pernikahan yang kedua.
Haha
Baru saja membatin, Lisa muncul dari balik pintu yang terbuka. Wanita itu mengenakan piyama biasa namun tubuhnya sangatlah elok, lalu ia masuk ke dalam kamar mand. Memperlambat saja,
"Belum tidur?" Lisa bertanya dengan nada cengengesan.
"Katanya mau itu, ayo ih." tagih Jino sembari menerkam tubuh Lisa. Menindihnya seakan memangsa wanita itu. Sudah pasti, Jino akan menghabiskan malam ini dengan ekhem-ekhem. Malam pertama sudah lewat, sebagai gantinya ya malam kedua ini. Sampe bengek.
"Meresahkan," cibir Lisa,