Namun suasana berbeda, semua orang nampak tidak menggubris dirinya. Lisa bingung kenapa pagi ini? Kemudian Lisa akan duduk namun pergelangan tangannya ditarik oleh Mama nisa menuju dapur.
Plak, Lisa mendapatkan tamparan dari Mama kandungnya sendiri. Tanpa tahu alasannya. Membekas merah, Lisa berdesis nyeri merasakan kedutan bibirnya. Wanita paruh bayah itu menunjukkan raut marah kepada anaknya sendiri. "Mama kenapa nampar aku?" tanya Lisa seraya memegangi pipinya.
"Kamu yang kenapa, bisa-bisanya nampar Bella tadi malam, hm?" bentak Mama nisa.
"Mama nampar aku, cuma karena membela wanita bermuka dua itu? Cih, sudah aku tebak, dia cari muka disini." Lisa menyungging senyum konyol.
Plakk. Tamparan kedua membuat Lisa hampir tersungkur. Geram hatinya, Lisa ingin mencabik-cabik muka Bella sekarang juga! Aih, kalau kondisinya seperti ini yang ada dia kalah. Bangsat!