Stella memutarkan bola matanya jengah, Gilang emang gitu. Agresifff, dia saja kualahan menuruti permintaaannya. Ya meski enggak sampai nahinunahinu tapi tetap saja. Gilang mengedipkan satu matanya ke arah Stella. Tangannya pun mengelus paha gadis itu, dengan kasar Stella mengeplek tangan Gilang."Ini di kantin, jangan aneh-aneh."
"Mending ke ruang perpus, hayukkk." ajak Gilang, membuat Stella kesal.
"Etdah, sange-sange di kantin. Parah lu." cerocos Gavin yang tiba-tiba datang.
"Weee, lo abis ngapain bedua? Kusut bener pakeannya." celetuk Gilang, menuduh yang tidak-tidak membuat Gavin mengepalkan tangannya. Pura-pura menonjok Gilang.
"Otak lo, jangan mesum-mesum,"sarkas Gavin.
"Lagian lo dateng-dateng bilang sange-sange, parah lu."
"Sok kalem," cibir Gilang kemudian meneguk es teh. Gadis itu memutarkan bola matanya jengah.
__