Sean membawa gadis itu ke Uks, memeriksa kakinya yang terluka. Membopong Shella membuat para gadis lain Iri, Dulu Deby sekarang Shella. Beruntung banget.
"Gimana kaki kamu?" tanya Sean.
"Masih sakit kak." jawab Shella.
"Aku tinggal dulu ya ke kelas, gapapa kan di sini sendirian." ucap Sean.
"Hem iya nggak papa kak. Tapi nanti pulangnya anterin aku ya." pinta Shella tanpa malu .
"Oke deh." Sean mengiyakan.
Setelah kepergian Sean, Shella sendirian di ruang UKS kakinya memang nyeri akibat ulahnya sendiri.
"Gue hampir mati, huh. Kenapa bisa meleset tadi." Gumamnya
"Haha, gue suka liat mereka bertengkar, abis itu pisah deh terus Sean sama gue."
"NGIMPI!!!!" ucap Seseorang membuat Shella membalakkan matanya.
Plakk..Plakk.. Tamparan 2 kali mendarat ke pipi mulus gadis itu.
"Berani nya nyari masalah sama orang yang lebih kalem dari elo!" ucapnya.