Saat Lisa terbangun dari pingsannya. Ia melihat ruangan dengan lampu remang-remang. Merasakan bibirnya yang berdarah ia meringis. Lisa takut apa yang akan orang itu lakukan padanya. Kepalanya terasa sangat pusing, begitu juga perutnya yang ada dede gemoynya. Lisa menginginkan sesuatu. Tapi bagaimana bisa ia melarikan diri.
Lisa mencoba melepaskan ikatan tangannya, namun ikatan itu sangat kuat sekali. Ketika mendengar suara langkah kaki, Lisa mulai terdiam. Ia benar-benar ketakutan, apalagi seseorang itu mengancamnya dan ingin menyiksa lebih dulu.
"Tuhan, tolong aku dan anakku." batinnya.
"Kak Renno, kak jino, tolong temukan aku disini hikss." batin Lisa, sembari meneteskan airmatanya. Bagaimana jika orang itu benar-benar menyiksanya.
Pintu terbuka, seseorang itu memakai jaket kulit dan topi serta masker. Ia tidak menunjukkan wajahnya, namun dari postur tubuhnya Lisa pernah melihat orang itu. Tapi, apa mungkin Lisa mengenalnya?.
Brukkk.