"Sayang, hari ini aku harus ke kantornya papa. Sebentar aja kok, nggak papa ya." ucap Jino.
"Em, ya udah nggak papa. Hati-hati ya, jangan pulang malam ok." balas Bella kemudian merapikan penampilan Jino.
Sebenarnya Bella tidak ingin ditinggal oleh Jeno, tapi dia tidak boleh egois. Jino juga harus belajar dalam bisnis papanya. Calon CEO muda yang sangat hebat dan tampan.
"Ok, kamu jangan lupa makan dan minun vitamin." pesan Jino kemudian mengecup kening, pipi, dan bibir paling terlama.
Berpagutan lembut, tangan Jino menyelungsup kedalam kaos tipis milik Bella. Memang sangat menggoda sekali.
Bella melepaskan ciuman mereka, tatapan mata penuh arti. Ketika itu juga Jino melihat bahwa Bella sedang memikirkan sesuatu. Mungkin itu hal lain. Jino pun tersenyum lebar.
"Ya sudah kita lanjutkan saja nanti, aku berangkat dulu." ujar Jino.
"Iya hati-hati sayang." ucap Bella.
