H A P P Y R E A D I N G
Sinar matahari yang menembus tirai jendela, membangunkan gadis mungil yang meringkuk dipelukan kakak tirinya. Lisa membuka matanya perlahan, menatap kearah wajah yang sangat tampan didepannya. Andai saja, dia bukan kakak tirinya pasti sudah Lisa jadikan cadangan untuk jodoh masa depan tanpa halangan apapun.
Lisa mengelus pipi lelaki itu, kemudian tersenyum tipis semua karena Jino. Jino membuat Lisa yang sifatnya kerasa kepala, berandal yang selalu berperilaku buruk. Namun, sekarang gadis itu takut padanya, gadis itu bisa luluh karna nya. Jino memang tak suka dilawan, menggunakan ancaman yang membuat takut Lisa.
"Ah, kakak ngeselin." gerutu Lisa sembari menempelkan ibu jarinya ke bibir kakaknya.
"Ganteng, tapi sayang nakutin." sambungnya lagi. Kemudian mengecup kilas bibir kakaknya.