Farrel menajamkan tatapannya ke arah Gabriel, sengaja sekali cowok jangkung krempeng itu mengusiknya. Ketika Gabriel menatap kearahnya mata mereka mengeluarkan aura-aura permusuhan plus saingan. Rachel tidak menyadari hal itu, gadis itu masih sibuk dengan buku yang ia baca. Farrel tersenyum sengit lalu mengatakan "Pulang sekolah, temuin gue dilapangan basket!" ucapan penuh penekanan dan amarah yang menguasai hatinya saat ini.
"Oke, gue terima tantangan lo." jawab Gabriel.
Rachel mendengarnya, lalu memandangi kedua cowok tersebut yang sepertinya tidak saling akur dan aura permusuhannya begitu terlihat. "Ini kenapa pada tajem bener tatapannya. Ngeri gue." gumamnya bawel dengan nada lirih.
"Hei, kalian kenapa?" Rachel membuyarkan tatapan sengit diantara keduanya. Seketika Farrel pergi begitu saja tanpa mengatakan satu kata pun.
"Em, nggakpp. Ayok lanjut baca." ucap Gabriel.
"Kayaknya kita harus masuk deh, udah telat 5 menit nih."
"Ya udah gue anter sampe kelas, ya?"