Alasan Rachel pergi ke toilet hanyalah kebohongan yang ia buat. Untuk apa? Tiba-tiba ia melakukan kebohongan lagi, lalu berlari mencari tempat untuk meluapkan rasa sedih dan kehancurannya sekarang. Rachel kenapa? Apa yang terjadi? Pertanyaan-pertanyaan dipikirannya membuatnya semakin frustasi. Gadis itu berdiri menatap langit lalu menunduk lagi dengan isakkan tangis tanpa suara.
"Mama, mama dimana, bawa Rara pergi ke sana ma!!!!! "
"Papa jahat ma, papa jahat!!!! Rara nggak mau ada yang gantiin posisi mama. Sampai kapanpun Rara nggak terima!"
Gadis itu tersenyum beku, tangisnya semakin pecah. Apa ada yang peduli dengannya saat ini. Rachel tidak berharap begitu, ketika ia melangkah maju sambil merentangkan tangannya. Berharap saat jatuh nanti dia harus mati, harus mati!! Gadis itu merasakan tubuhnya mengambang, melayang dan jedug! Apa ini keras-keras, batinnya. Lalu gadis itu membuka matanya perlahan.
Dipelukkan seseorang!