Nara dan Manu tengah asik menonton drama korea di kamar Nara, dengan cemilan cukup banyak membuat kamar agak berantakan dan berserakan. Seharusnya Nata itu istirahat, tapi karna hobinya menonton drama korea apalagi drama baru yang dibintangi Oppa Kim Soo hyun dan satu lagi Drama mengocok perut Oppa Ji chang wook.
Manu juga ikut menikmati teringat waktu kecil ia ikut serta menonton drama dengan mama dan mamanya Nara. Saat itulah, Manu mengajak Nara untuk berpacaran. Manu tersenyum mengingat masalalu itu, saat ada adegan lucu Nara tertawa nyaring.
"Ahahaha, ya ampun ngakak gue." ujar Nara, sembari memasukkan ciki ke dalam mulutnya.
"Itu kenapa haha." tawanya lagiii.
"Iih kesel sama pacarnya oppa itu, aku setuju sama saet byullll eonni." ujar Nara setelah melihat adegan Pacar Oppa di dalam drama itu tengah berciuman dengan orang lain. .
"Pfttt, dasar ceue kalau nnton drakor pasti kek begini." cibir Manu sejak tadi fokus pada reaksi Nara, kalau ada adegan sedih gadis itu mewek sampai menghabiskan tissue.
"Biarin, " Cuek Nara, tetap fokus menonton drama.
"Nara," panggil Manu.
"Apa?" tanpa menoleh ke arah Manu yang ada di sampingnya.
"Pacaran yuk," tiba-tiba Nara berhenti mengunyah, tatapannya buyar, otaknya seperti berhenti berputar dan jantungnya berdebar kencang. Menoleh ke arah Manu, wajah cowok itu sangat tengil membuat Nara tak yakin dengan Manu.
****
Malam ini Zara menyiapkan makan malam dibantu oleh pembantu barunya, karena Zara tak mungkin bisa melakukan semuanya di rumah. Apalagi sedang hamil muda, mual hebat setiap harinya. Ada tamu istimewa yang akan datang malam ini yaitu Liana dan Vino.
"Waah, mama masak banyak banget sama Bi Ami. Ada apa mau ada tamu yah?" tiba-tiba Manu muncul setelah mandi dengan rambut yang masih basah.
"Iya kamu inget tante Liana kan sama Om vino. Orang tua nya Nara?" ujar Zara.
"Kangen kamu bakal terobati Manu, kamu bakal ketemu sama Nara." lanjutnya sembari menghampiri Manu.
"Serius mah? Nggak bohong kan." tanya Manu, senyumnya langsung mengembang, mendengar akan bertemu mantan pacarnya.
Karena tadi, Manu ditolak mentah-mentah oleh Nara teman satu sekolahnya yang judes itu. Manu tak menjadi Sadboy, jiwa Fuckboy dan playboynya begitu kuat. Tak akan menyerah, ditambah lagi ia akan bertemu Nara kecil.
Pastinya Manu akan melanjutkan hubungannya dengan Nara. Paling:v.
Setelah selesai berpakaian rapi, memakai baju ala style anak muda yang kalem.
"Cool banget dong, pasti Nara bakal klepek-klepek. Aah itu pasti." sangat percaya diri sekali Manu sembari bercermin.
"Kak, udah datang orangnya." ucap Nia diambang pintu memanggil kakak sulungnya yang banyak gaya.
"Oh oke," respon Manu, kemudian ia menyusul adiknya menuruni tangga.
Setelah melihat seseorang yang ia harapkan, ternyata.
"Elo." Mereka saling tunjuk, sembari mengeryitkan alis tak menyangka bahwa akan bertemu diwaktu seperti ini. Iya, Manu dan Nara benar-benar tak menyangka, kedua orang tuanya pun bingung melihat anak mereka saling terkejut.
"Jadi kalian udah saling kenal? " tanya Zara.
"Mah, dia ini yang Manu ceritain waktu itu." jawab Manu.
"Nyesel gue," gumam Nara lirih, seharusnya ia senang bisa bertemu dengan Manu. Pacar pertamanya. Eyakkk. Dunia ini lebar seperti daun kelor jadinya cinta pertama saat SD. Tidak menyangka kalau mereka akan bertemu lagi.