Sekitar pukul dua siang di ruang rawat Departemen Psikologi.
Yuki memesan cukup banyak ayam tepung dan makanan gorengan lainnya. Gadis kecil itu mengalami peningkatan napsu makan setelah makan banyak pagi tadi bersama Hiro. Suno yang sedang merapikan meja kerjanya berkata pada Yuki bahwa dia akan kembali sebelum malam untuk memberikan tabung energi kehidupan seperti biasa. Hari ini, sesuai jadwal Suno menggantikan Niel pergi ke Klinik Kesehatan Hantu.
Pada saat membuka pintu, Suno bertemu Niel yang sudah berdiri di depan pintu.
"Kau terlambat satu jam hari ini. Apa ada kendala? Hai, pagi tadi Hiro mentraktirnya banyak sekali makanan, sekarang gadis itu terlihat senang. Dia lebih bersemangat dari hari biasanya. Hiro telah mencuri start darimu. Semoga berhasil." Suno menepuk bahu Niel kemudian pergi menuju basmen lantai satu.
[ Aku tidak perlu terburu-buru. Bersikaplah dengan tulus seperti biasa. ] ujar Niel dalam hati.
