Siang yang lumaian panas, lalu lintas tengah padat, mendekati jam makan siang, toko-toko mulai beroperasi. Mendekati padatnya aktivitas luar ruangan, nenek Nam masih belum bisa mengendalikan diri. Penampilannya sekarang sudah tidak lagi terlihat seperti manusia. Dari kedua lengannya, otot hitam dalam bentuk helaian-helaian berukuran besar keluar tanpa terkendali. Otot hitam itu seperti hidup dan bergerak-gerak bagaikan cacing. Dari kulit yang ditembus, mengeluarkan darah.
Tubuhnya terasa panas dan sakit. Nenek Nam merengek sembari memukul kepalanya yang pening. Barang-barang di ruangan tengah sudah seperti lautan sampah. Ketika nenek Nam coba mengendalikan diri, ia malah membuat otot hitam itu menyerang ke arah Yeo Chi.