Keesokan harinya saat bangun tidur, Lu Sheng menemukan Lu Ran sedang membuat sarapan pagi. Gadis itu melihatnya dengan tatapan aneh, tetapi ia tidak mengatakan apa pun.
Lu Sheng pergi membersihkan diri, kemudian ia mengambil cangkul dan mulai menyibukkan diri di kebun kecilnya.
Dulu, ketika masih tinggal di atas gunung bersama Gurunya, Guru sering mengutusnya untuk menanam, mengangkat air, dan memasak. Maka dari itu selain pelatihan rutin, ia juga tertarik dengan kegiatan memasak dan menanam.
Lu Sheng yang hendak menyiram tanaman kentang menyadari bahwa tanah di kebun kecilnya basah. Ia pun tertegun dan bertanya kepada Lu Ran, "Kak, apakah semalam hujan?"
"Tidak, aku yang menyiramnya," jawab Lu Ran sambil mengembalikan dayung yang ada di tangannya ke dalam guci air.
Kondisi Lu Ran hari ini sudah sangat membaik sekali. Sepertinya, ia sudah mulai menerima segala hal yang terjadi dengan lapang dada.