"Jangan takut. Ada Kakak di sini." Lu Sheng menghibur kedua adiknya dengan nada lembut. Secara diam-diam dia menempelkan selembar kertas hu kedap suara di jendela delman kuda.
Karena kerumunan orang semakin bertambah, maka delman Lu Sheng pun hanya bisa berjalan dengan lambat.
Biasanya jalan menuju gerbang kota dari pasar hanya menghabiskan waktu tujuh menit. Tetapi sekarang, Lu Sheng masih belum bisa melihat gerbang kota meskipun dia sudah berada di atas delman kuda selama 15 menit.
Setelah susah payah keluar dari gerbang kota, Lu Sheng sengaja memilih sebuah tempat yang agak sepi dan sejuk. Dia melihat ke sekitar, namun tidak ada tanda-tanda adanya roh yang dicarinya di sini.
Jauh dari tempat Lu Sheng berada, terdapat dua roh yang sedang menghindari cahaya matahari. Akan tetapi kedua roh itu laki-laki.