Di luar rumah nenek tua, segerombolan pengungsi yang berwajah kuning, berbadan kurus sedang bertanya tak henti-henti kepada Chu Sihan.
Namun Chu Sihan tidak memberikan jawaban sama sekali, melainkan hanya berdiri di samping tanpa ekspresi.
Karena pertarungan semalam dengan Chu Sihan, kini mau seberapa cueknya Chu Sihan, para pengungsi juga tidak berani bertingkah ataupun berkata keras di hadapan Chu Sihan lagi.
Ditambah lagi hari ini Chu Sihan memberikan makan kepada mereka, dan perbuatan ini membuat para pengungsi menaruh kepercayaan terhadap Chu Sihan.
Di tempat kelaparan ini, hanya orang yang memiliki makanan dan Gongfu yang memiliki hak untuk berbicara.
"Sudah datang." Chu Sihan melihat Lu Sheng keluar, wajahnya yang tadinya masih tak berekspresi kini pun menjadi lembut.
Dan perubahan Chu Sihan membuat para pengungsi pun tidak tahan dan memberikan tatapan kagum kepada Lu Sheng.