Anggi mendengar suara Iska yang sedang mual-mual, ia langsung saja membuatkan teh hangat untuk Iska.
"Itu suaranya kak Iska kan?" tanya Anggi pada dirinya sendiri.
"Kak Iska kenapa ya?" tanyanya yang langsung beranjak dari tempat tidur.
Anggi segera ke kamar mandi untuk melihat keadaan Iska, dia melihat Iska sedang muntah-muntah.
"Ya ampun kak." lirih Anggi.
Anggi merasa kasihan pada keadaan sang kakak, apalagi Iska terlihat sangat lemah dan pucat.
"Kasihan banget kak Iska." lirih Anggi yang merasa kasihan dengan keadaan Iska.
"Aku buatin teh hangat aja deh, mungkin bisa ilangin rasa mualnya." ucap Anggi yang langsung pergi kedapur.
Anggi segera menyalakan kompor untuk memasak air, menunggu air mendidih dia segera memasukkan gula dan teh kantong ke gelas.
"Gulanya agak banyak deh, biar kak Iska bisa punya tenaga lagi." lirih Anggi sambil memasukkan gula ke dalam gelas.
