"Ayahmu keluar lagi, dia bawa perhiasan terakhir ibu buat bayar sekolah kamu." jawab bu Kartinah sambil menangis.
"Udah bu, nggak usah di fikirin lagi. In syaa Allah nanti ada rejeki lagi buat bayar sekolahnya Iska, dan semoga ayah segera bertaubat." jawab Iska kecil yang mencoba menenangkan bu Kartinah.
Bu Kartinah teringat akan adik pak Karno, salah satu adik pak Karno adalah pengusaha meubel yang sukses jadi bu Kartinah meminta Iska untuk meminjam uang padanya.
"Nak, ibu ingat. Ayahmu punya adik seorang oengusaha meubel yang sukses, gimana kalau kamu pinjam uang ke dia?" tanya bu Kartinah pada Iska kecil.
"Iska nggak mau bu, nanti kayak pak dhe Agung lagi Iska di usir." jawab Iska kecil menolak permintaan sang ibu.
"Yaudah kalau kamu nggak mau, besok biar ibu yang temui pak lek Kadirun." ucap bu Kartinah pelan.
"Kalau ibu yang pergi, Iska ikut ibu aja." ucap Iska kecil yang ingin menjaga bu Kartinah.