Pak Arman rela kehilangan uang banyak untuk membayar anak buahnya dan membawa pak Karno kehadapannya dan segera kembali mendekam di dalam penjara.
"Akan lebih baik aku kehilangan banyak uang untuk membayar semua anak buahku, dari pada aku harus melihat pak Karno berkeliaran di luaran sana." ucap pak Arman pada dirinya sendiri.
"Aku hanya ingin pak Karno berada di hadapanku, dan segera ku seret masuk ke dalam sel penjara lagi." lirih pak Arman murka.
Iska yang merasa ketakutan dengan tujuan sang ayah, kini seakan akan mengalami trauma yang sangat besar.
"Kenapa ayah bisa lakuin itu ke aku?" lirih Iska sambil meneteskan air matanya.
Hikss..hiikkss.. suara Iska yang masih tak bisa menghentikan tangisnya.
Bu Ani segera meminta Diana untuk menyiapkan makan siang, bu Ani akan segera membujuk Iska agar mau membuka pintunya.
"Din, kamu siapin makan siang ya." ucap bu Ani pada Diana.
"Pak Arman mau pulang makan siang ya bu?" tanya Diana yang tak langsung melakukan perintah majikannya.